Surabaya (22/10) — Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil Jawa Timur 1 (Surabaya-Sidoarjo), Reni Astuti, mendorong penguatan jiwa entrepreneurship di kalangan santri Indonesia.

Bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober, Reni menekankan pentingnya pembekalan kemandirian ekonomi bagi santri, agar mereka dapat berkontribusi lebih dalam pembangunan bangsa.

Peringatan Hari Santri Nasional ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015, dengan tema tahun ini ‘Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan’.

Tema ini menggambarkan peran santri dalam menghadapi tantangan masa depan dengan semangat juang yang kuat.

“Santri bukan hanya simbol keteguhan iman dan akhlak, tetapi juga kekuatan yang terus berkembang, beradaptasi, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” ungkap Reni Astuti.

Menurutnya, diera modern saat ini, santri harus memiliki jiwa entrepreneur yang kreatif dan inovatif. Melalui usaha yang halal, santri dapat mendorong perekonomian masyarakat dan memperkuat kemandirian ekonomi.

Lebih lanjut, Reni menekankan bahwa potensi besar yang dimiliki para santri harus dijaga, baik dari segi spiritual maupun kesehatan fisik.

“Seorang santri yang sehat, baik jiwa maupun raganya, akan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar, baik di bidang agama, ekonomi, maupun sosial,” tambahnya.

Reni berharap, dengan semangat entrepreneurship, para santri bisa mengembangkan usaha yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Kemandirian ekonomi melalui usaha kreatif dan inovatif akan membuka banyak peluang dan membawa kesejahteraan bagi umat,” ujar Reni.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan melalui pola makan yang baik, sebagai kunci untuk tetap produktif dan berkontribusi optimal bagi masyarakat.

“Santri yang sehat fisik dan mental akan lebih mampu menjalankan peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.