Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti kedatangan tamu spesial di Gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa (23/8) siang. Bertempat di Ruang Transit, tampak para Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup usia SD dan SMP itu begitu antusias bertemu dengan tokoh perempuan Surabaya tersebut

Mengenakan atribut selempang dan seragam sekolah, para duta cilik ini dengan semangat dan percaya diri serta berbekal kemampuan public speakingnya berhasil mencuri perhatian Pimpinan DPRD Surabaya itu ketika masing-masing dari mereka memperkenalkan projeknya.

Fildza misalnya, siswi SMPN 6 Surabaya ini memiliki projek budidaya dan pemanfaatan magot. Lalu, Keyfa dari SDN Rungkut Menanggal 1 dengan kreativitas budidaya lemongrassnya. Ada pula Sanas, murid SDN Kaliasin 1 yang mempunyai projek Eco Enzym,

Atas silaturahmi tersebut, politisi PKS itu pun menyambut hangat lawatan siswa-siswa berprestasi itu. Dia mengatakan kegiatan positif ini turut mengasah keterampilan dan meningkatkan kecintaan kita terhadap lingkungan dan menumbuhkan minat menjadi entrepreneur cilik.

“Pendampingan dari orang tua dan sekolah itu terlihat dari bagaimana mereka mampu menyampaikan projek-projek, menjelaskan dengan komunikasi yang bagus, tatanan kalimat yang bagus. Saya kira ini anak-anak yang menjadi potensi kita saat ini dan masa depan,” tuturnya.

Dirinya lalu mengapresiasi Tunas Hijau dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya yang secara rutin menyelenggarakan ajang Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup sehingga bisa menggali anak-anak yang memiliki minat dan kepedulian di bidang lingkungan hidup.

Legislator PKS tersebut menilai bahwa keberhasilan Pemkot menyandang berbagai penghargaan khususnya di bidang lingkungan hidup juga tidak terlepas dari peran pejuang-pejuang lingkungan hidup terlebih para anak-anak itu

Reni, sapaan akrab wakil rakyat ini juga menghimbau bahwa tanggung jawab menjaga lingkungan bukan hanya peran pihak-pihak tertentu namun kesadaran itu perlu muncul dari diawali dari individu-individu

“Karena bicara tentang kepedulian lingkungan hidup itu tidak hanya dimiliki oleh Pemkot tapi juga masyarakat dan masyarakat di sini juga adalah anak-anak serta sekolah,” ungkapnya.

Selain itu pihaknya juga mendorong kepada DLH untuk turut serta terlibat perihal apa-apa saja yang telah dilakukan anak-anak ini agar terdapat keberlanjutan sekaligus semakin memacu semangat siswa-siswi itu.

“Pemkot harus menyiapkan, DLH harus menyiapkan, misal ada event-event yang ada di Pemkot, hasil anak-anak ini juga bisa dilibatkan, mereka bisa bikin hand sanitizer, bagaimana kalo yang ada di kantor-kantor pakai hand sanitizer produknya anak-anak, kan begitu bagus” ujarnya.

Terakhir, Reni menyampaikan dua pesan motivasi untuk anak-anak agar senantiasa memiliki semangat dan juga memiliki rasa senang dalam menjalani aktivitas-aktivitas yang mereka lakukan.

“Karena semangat itu awal anak-anak bisa menggapai cita-citanya dengan kuat, Pemkot memberikan perhatian yang besar terhadap pendidikan anak-anak, bahkan yang kurang mampu mendapat beasiswa, yang berprestasi juga kampus-kampus memberi ruang,” imbuhnya.

“Kemudian senang, anak-anak harus senang dengan aktivitasnya, sehingga itu semakin mencerdaskan anak-anak pada aspek-aspek yang lain, aspek kemampuan komunikasinya bagus, aspek logika juga jalan. Itu sangat membantu untuk capaian-capain pendidikan di tingkat selanjutnya, tuntas Reni

Turut hadir mendampingi dalam kunjungan para pelajar dari berbagai satuan pendidikan tersebut di antaranya pihak Komnas Anak, Kepala Sekolah, wali murid, hingga sejumlah orang tua siswa.