Wakil Ketua DRPD Surabaya Reni Astuti mengunjungi warga di daerah Simomulyo, Senin (10/5/2021). Kedatangan pimpinan dewan ini untuk menengok kondisi anak, Danrian Setya Pratama (8), yang didiagnosa mengalami gizi buruk.

Sebelumnya, Andri nama panggilan Danrian Setya Pratama memiliki riwayat sakit saat usia 3 bulan, karena menjadi korban saat terjadi bentrok antara suporter bola tahun 2013. Kemudian Andri juga sempat dirawat di RSUD dr Soewandie. Kala itu yang mendampingi Andri berobat ialah eks Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

“Di tahun 2013 saat usianya 3 bulan, anak saya ini hampir meninggal dunia terus ditolong sama bu Risma dan dibawa ke RS Soewandhi,” cerita ibunya Andri kepada Reni Astuti.

Sementara itu, empat bulan lalu diketahui Andri jatuh di sekolah namun tidak menyampaikan ke keluarga perihal kejadian tersebut. Tak lama berselang, Andri kesulitan untuk berjalan seperti biasa, itu dirasakan hingga 1 bulan lamanya. Saat itu, Andri juga belum pernah diperiksa di layanan kesehatan ataupun puskesmas.

Reni Astuti kemudian berinisiatif melakukan koordinasi kembali dan mengawal proses pengecekan dengan pihak terkait. Permasalahan administrasi kini telah terselesaikan. Pihak orang tua sebelumnya sudah mengurus kepala keluarga (KK) namun tidak mengetahui ternyata Andri telah memiliki NIK hanya saja belum tercetak, sehingga pengobatan kemudian bisa ditindaklanjuti.

“Awalnya terkendala proses administrasi kependudukan dan alhamdulillah kini beres. Andri ternyata telah memiliki NIK Surabaya, KK sudah tercetak, dan BPJS sudah aktif. Sekarang tinggal menunggu kesiapan dari keluarga untuk segera mendapat penanganan, Insya Allah besok Selasa akan dibawa ke RSUD dr Soewandhi,” papar politisi perempuan PKS ini.

Berdasarkan laporan puskesmas, keluhan sakit muncul sejak April 2021, Andri sudah tidak bisa duduk dan jalan karena mengeluhkan sakit di daerah lutut dan pinggang. Sehingga kini Andri hanya tidur terlentang dan bengkak di daerah lutut.

Menurut laporan, kondisi sosial ekonomi keluarga Andri mengalami kekurangan. ibu Ngateminah (48) bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) dan Setyo Budi (42), petugas keamanan lepas di Margomulyo.

Reni berterima kasih kepada pengurus RW, warga yang sudah memberi perhatian kepada Andri dan keluarganya. Sebelumnya, orang tua Andri tidak mengabarkan kondisi sakit anaknya karena tidak ingin merepotkan orang lain, namun akhirnya ada warga yang mengetahui hingga berita sakit anaknya sampai ke Reni.

“Terima kasih kepada warga dan semua yang peduli dan juga kepada puskesmas, kelurahan dan kecamatan yang hari ini bersegera membantu, ayo kita bersama melayani rakyat,” pungkas Reni. 

Sumber:

Pimpinan DRPD Surabaya Bantu Penanganan Anak Gizi Buruk yang Sakit | Memorandum.co.id

Berita Serupa:

Pimpinan DPRD Surabaya Bantu Anak yang Alami Gizi Buruk dan Terbaring Sakit | TIMES Indonesia