Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi KPK) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pemberantasan Korupsi Terintegrasi dalam rangkaian Hari Anti Korupsi Sedunia di Gedung Negara Grahadi, Senin (15/11).

Kegiatan yang juga terselenggara secara virtual ini diikuti oleh seluruh kepala daerah dan pimpinan DPRD se-Jawa Timur dalam agenda yang mengusung tema “KPK dan Pemerintah Daerah: Mewujudkan Misi Memajukan dan Mensejahterakan Rakyat” tersebut.

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti yang mengikuti secara online agenda ini juga memberikan komentarnya. “Melalui Rakor ini para unsur penyelenggara pemerintah daerah didorong terus bersinergi memerangi rasuah dan tidak terjebak dalam pusaran korupsi,” pungkasnya.

“Disampaikan pula agar para unsur penyelenggara pemerintah daerah untuk senantiasa memerangi rasuah karena termasuk jihad masa kini ialah dengan melawan korupsi,” imbuh politisi PKS ini.

Mengenai Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK pihaknya berharap agar capaian dapat terus meningkat, dalam hal ini Kota Surabaya . “MCP penting sebagai indikator bagaimana upaya pencegahan atau penanganan korupsi dilakukan di suatu wilayah,” jelas Reni.

Dijelaskan indikator MCP KPK meliputi Planning dan Budgeting APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kapabilitas Aparat Pengawas Internal Pemerintah, Manajemen ASN, Optimalisasi Pendapatan Daerah, Manajemen Aset Daerah, dan Dana Desa.

Pada kesempatan ini dipaparkan pula nilai MCT Pemprov Jatim oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Khofifah Indar Parawansa dengan capaian 67 persen dengan rata-rata nasional dan se-Jatim berturut-turut 45 persen dan 60 persen.

Wakil Ketua KPK RI, Nurul Ghufron juga menyampaikan output Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegrasi mencakup tiga hal. “Harapannya membuat kita punya satu visi yang sama, penyelenggaraan daerah menjadi terorganisir, dan terbuka saling sinergi,” ucapnya.

Memperingati bulan Hari Pahlawan, Nurul Ghufron ini juga mengingatkan sekaligus mengajak untuk menjadi pahlawan masa kini dengan memerangi rasuah. “Jawa Timur adalah Kota Pahlawan, jadilah pahlawan masa kini, jihad masa kini melawan korupsi,” serunya.