DPRD Kota Surabaya menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga almarhumah Maya Dwi Ramadhani atau Wiwik, mahasiswi semester 6 Prodi Manajemen Dakwah, UIN Sunan Ampel. Korban meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan ketika mengejar pelaku penjambretan di Jalan Semarang, Surabaya.

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti mengatakan, dirinya menyampaikan ucapan berbelasungkawa dan mewakili segenap anggota DPRD Kota Surabaya kepada keluarga almarhumah.

“Kami menyampaikan belasungkawa kepasa keluarga. Dia (almarhumah) anak muda yang tangguh, dan harus bekerja untuk membiayai kebutuhan kuliahnya sendiri. Setelah dijambret dia bahkan berani mengejar pelakunya,” ungkap Reni, saat takziah di rumah duka, Jalan Tambak Dalam Baru, Asemrowo, Surabaya, Senin 27 Mei 2024.

Politikus PKS ini juga mengusahakan agar piutang pembiayaan rumah sakit almarhumah agar dapat diputihkan. Diketahui, pembiayaan sebesar Rp 4 juta masih tertunggak di RS Dr. Soetomo, Surabaya. Walaupun menunggak, pihak rumah sakit tetap memperbolehkan keluarga mengambil jenazah almarhumah untuk disemayamkan.

“Ini akan kita usahakan untuk dibebaskan oleh pihak rumah sakit. Kondisi keluarga almarhumah, ayahnya dalam kondisi gagal ginjal dan tidak bekerja serta ibunya juga hanya berjualan sayur di pasar,” jelas Reni.

Terkait kasus kriminalitas yang akhir-akhir ini marak terjadi di Kota Pahlawan, Reni mendorong kepada Pemerintah Kota Surabaya dan pihak kepolisian untuk semakin bersinergi menjadikan Surabaya kota yang aman dan nyaman.

“DPRD mendorong pemkot untuk bersinergi dengan Polrestabes Surabaya dan Polresta Tanjung Perak menjadikan Surabaya aman dan sinergi program juga perlu diperkuat melalui infrastruktur yang memadai, seperti pemasangan CCTV di jalan yang rawan dan penerangan jalan,” tegas Reni.

Reni juga mengungkapkan bahwa pelaku aksi kriminal di jalanan ini juga acap kali menyasar para pengendara sepeda motor, yang dianggap berpenghasilan menengah dan menengah ke bawah. Dengan sinergi yang akan semakin terbangun nantinya, harapannya masyarakat dalam kelas ekonomi tersebut juga akan semakin merasa diperhatikan.

“Apalagi jika motor tersebut digunakan sebagai alat untuk bekerja. Kalau kita perhatikan problemnya, harusnya sinergi itu juga akan memberikan proteksi kepada masyarakat menengah. Kami DPRD Kota Surabaya memberikan dukungan kepada pemkot dan kepolisian untuk saling bersinergi. Kita tidak ingin Surabaya ini menjadi kota darurat kriminal,” pungkasnya.