Surabaya – DPRD Kota Surabaya meminta kebakaran Pasar Loak yang terjadi pada Senin (22/8) malam dijadikan evaluasi bagi Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya untuk keamanan pasar-pasar di Kota Pahlawan.

Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Mochammad Machmud Jumat, mengatakan, PD Pasar juga harus bertindak cepat atas musibah kebakaran yang meludeskan 813 unit kedai itu.

“Jangan sampai kasus kebakaran ini seperti kebakaran Pasar Turi. Meski sudah empat tahun, Pasar Turi tidak terbangun sampai sekarang. Bahkan rencana pembangunan sampai sekarang tetap ada sandungan sehingga nasib pedagang menjadi tidak jelas,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya menyatakan perlu dilakukan pengecekan atas semua instalasi listrik di seluruh pasar milik PD Pasar Surya.

Perusahaan daerah ini juga harus melakukan langkah konkret jika ada pedagang yang instalasi listriknya mengkhawatirkan. “Semua demi kenyamanan bersama,” ujar dia.

Hal sama juga diungkapka anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya Reni Astuti. Ia menegaskan masyarakat butuh bantuan atas musibah yang dialami.

“Bantuan pemulihan kebutuhan jangka pendek pascakebakaran pasti sangat membantu, namun jangka panjangnya setelah ini pemkot harus melakukan upaya yang lebih tersistem,” kata Reni.

Untuk itu, Reni mengusulkan perlunya pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pembentukan BPBD ini sudah amanat dari UU Nomor 24 tahun 2007. Badan tersebut nantinya tidak hanya menangani pemberian bantuan satu dua hari pascabencana tapi juga rehabilitasi setelah itu.

Menurut Reni, Surabaya termasuk daerah yang belum membentuk BPBD di Jawa Timur bersama dengan 13 daerah lainnya.

“Kebakaran kan tidak bisa diprediksi, juga bencana perkotaan lain, seperti banjir rob pesisir atau banjir di Barat Surabaya atau angin puting beliung, jika sudah ada badan yang terpusat, bantuan dari berbagai pihak bisa disinergikan dengan Pemkot,” ujar dia.

AntaraJatim, 26 Agustus 2011