Giat vaksinasi di Kota Surabaya semakin masif. Sebagaimana gelaran “vaksin at the zoo” di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Senin (13/9). Nampak pada momen ini Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti yang tengah gowes turut memantau jalannya kegiatan vaksinasi.

“Sehat selalu bagi masyarakat Kota Surabaya. Silahkan memanfaatkan kegiatan-kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota baik yang ada di fasilitas kesehatan maupun tempat-tempat lainnya,” tutur Reni.

Terdapat 1.500 dosis vaksin Sinovac dalam kegiatan ini. Pengunjung mengaku nyaman dengan suasana yang asri selama kegiatan vaksinasi di KBS. Mereka pun sekaligus bisa melihat satwa-satwa meski diberi pembatas karena KBS masih belum beroperasi.

Saat memantau kegiatan vaksin, Reni juga menyikapi kondisi level PPKM Surabaya. “Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) terbaru Surabaya masih masuk kategori PPKM level 3. Inmendagri mengacu pada aglomerasi dengan Gresik dan Sidoarjo yang merupakan wilayah Surabaya Raya,” jelas Reni.

Menurut Reni, bila berdasar Inmendagri status Surabaya berubah ke level 2 maka akan ada kelonggaran aktivitas. Salah satunya operasional tempat wisata seperti KBS dengan kapasitas maksimal 25%. Di sisi lain dirinya juga mewanti agar tetap disiplin protokol kesehatan.

Sekedar informasi, penutupan tempat wisata selama PPKM level 3-4 berimbas pada potensi pendapatan daerah yang menurun. Per bulan misalnya, KBS kehilangan pemasukan bruto berkisar 2-2,4 miliar serta berdampak pada gerak ekonomi di sekitarnya.

“Semoga Surabaya segera turun menjadi PPKM level 2 lanjut menuju level 1, kita mesti bangun optimisme agar sektor ekonomi bisa kembali bergerak, ekonomi warga terpulihkan dan Surabaya Bangkit,” pungkas Reni.