Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti turut hadir memeriahkan acara sedekah bumi yang dihelat oleh warga RW 1 Donowati, Kelurahan/Kecamatan Sukomanunggal, Minggu (12/6/2022) siang. Kegiatan bertajuk Doa Seribu Tumpeng ini diapresiasi oleh Reni. Menurutnya, budaya Jawa tersebut penting untuk dilestarikan di tengah gempuran digitalisasi.

“Ini kegiatan luar biasa, di tengah era digitalisasi, tradisi sedekah bumi masih dihelat. Tentu kita sangat mengapresiasi, ini menunjukkan bahwa perjuangan tokoh-tokoh leluhur tetap dijunjung tinggi. Mudah-mudahan ke depan terus bisa dilanjutkan oleh anak-anak muda dan milenial,” ujar Reni dalam sambutannya, yang kemudian diamini oleh warga.

Seperti yang terlihat di lokasi, kegiatan setahun sekali ini diikuti dengan sangat antusias oleh warga dari sembilan RT. Mereka tampak berbondong-bondong membawa tumpeng. Kemudian para warga saling bertemu dan berkumpul. Mereka tersebar di dua titik lokasi. Ada yang bersila di Masjid Al Hidayah, ada pula yang menyatu di Punden Kulon Donowati.

Sebanyak lebih kurang .2000 warga memeriahkan acara. Masing-masing membawa tumpeng dengan lauk ala Jawa. Selain didominasi oleh orang tua, kegiatan ini juga diikuti oleh anak-anak dan kawula muda.

“Gotong royong dan semangat kebersamaan sangat terlihat di Kampung Donowati. Para warga menyatu untuk saling mengucap rasa syukur atas keberkahan hidup yang selama ini melingkupi, sekaligus mereka mengungkapkan rasa terima kasih dan mendoakan para leluhur yang dulu berjuang membabat alas di kampung ini,” tuturnya.

“Saya rasa kegiatan ini sangat menambah energi positif. Mudah-mudahan ke depan Kampung Donowati semakin sejahtera dan makmur, seperti yang menjadi doa para warga dalam kegiatan sedekah bumi,” sambung Reni.

Politisi PKS ini menilai positif kegiatan tersebut. Sebab, ada pelestarian budaya dan bisa menambah produktivitas warga. Pihaknya lantas mendorong sedekah bumi semakin ditingkatkan pada periode selanjutnya, termasuk mendukung agar kawasan Donowati disulap sebagai Kampung Seni dan Budaya dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada.

“Kita mendorong agar Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya ikut memberikan perhatian sesuai ke-khasan kampung-kampung yang dimiliki. Misalnya di Kampung Donowati ini, yang memiliki segudang pelaku seni dan budaya. Kita harapkan dapat difasilitasi dalam hal pemberdayaan masyarakat. Kampungnya juga dipercantik dengan tema budaya yang ada, dengan begitu akan menjangkau wisatawan untuk berkunjung,” jelasnya.

Reni mendukung ada peringatan setahun sekali yang lebih semarak. Karena itu, diperlukan peran pemerintah untuk memproyeksikan Donowati sebagai Kampung Seni dan Budaya. Di kawasan tersebut juga terdapat aset pemkot yang mangkrak. Menurutnya dapat dimanfaatkan sebagai Balai Budaya.

“Kampung Donowati sudah memiliki ciri khasnya, tinggal bagaimana peran dari pemerintah untuk membantu mewujudkan Donowati sebagai Kampung Seni dan Budaya,” tandas Reni.

Sementara itu, Camat Sukomanunggal Lakoli menuturkan, budaya sedekah bumi memang menjadi kegiatan yang ditunggu oleh warga. Bahkan warga Donowati yang berada di luar daerah pun rela untuk kembali pulang demi merayakan sedekah bumi. Selain di Kampung Donowati, kampung di kelurahan lain juga turut menggelar sedekah bumi.

“Sedekah bumi ini sudah seperti lebarannya warga Donowati. Karena itu, kita ingin nanti disatukan bersama kegiatan sedekah bumi di kelurahan lain di Kecamatan Sukomanunggal, sehingga gaungnya bisa lebih terasa dan semarak. Nanti kita akan coba siapkan tanggal agar bisa digelar secara serentak,” papar Lakoli.

Soal Kampung Donowati sendiri, pihaknya memang memiliki rencana untuk memproyeksikan sebagai Kampung Seni dan Budaya. Terlebih di Donowati II terdapat punden yang kerap menjadi jujugan warga.

“Kita ada rencana untuk membuat Donowati ini menjadi Kampung Seni dan Budaya. Sedang kita gali potensi-potensi yang ada,” tandas Lakoli.

 

Sumber:

Hadiri Sedekah Bumi, Reni Astuti Dukung Donowati Jadi Kampung Seni dan Budaya – Memorandum.co.id