20180204_141539SURABAYA – Warga di wilayah RT 15/RW IV, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo kembali menerima aliran air bersih PDAM Surya Sembada, per Jumat (2/2) sekitar pukul 00.37 WIB. Sebelumnya, selama 3 bulan warga yang notabene pelanggan mengeluh karena matinya aliran.

Diantara pelanggan selama waktu tersebut ada yang terpaksa mengungsi mandi di Balai RW IV. Itu pun malam hari. Salah satunya, Agus Suharianto, ketua RT 15. Warga lainnya terpaksa beli air pakai geledek. Air sumur tidak bisa digunakan, meski sekadar mandi karena bau.

“Alhamdulillah. Setelah sempat mati alirannya selama 3 bulan kini air kembali mengalir sejak dini hari tadi. Dari sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) yang ada, terdapat sekitar 30 an pelanggan atau pemilik sambungan rumah (SR) PDAM. Meski ada 30 an pelanggan, namun air ini dimanfaatkan hampir mayoritas warga di wilayah RT 15,” tutur Agus, Rabu (7/2/2018).

Agus berterima kasih kepada Reni Astuti, S.Si, anggota Komisi D DPRD Surabaya yang membantu menjembatani sekaligus komunikasi dengan manajemen, bahkan Dirut PDAM Surya Sembada.

“Selasa (30/1) malam lalu, Bu Reni Penjaringan Aspirasi Masyarakat (Reses) ke I Tahun 2018, di Balai RW IV, Jetis Kulon Kecamatan Wonokromo. Saya sampaikan bahwa sudah 3 bulan PDAM mati. Bahkan ada warga, termasuk saya mandi sehari cuma sekali. Saya kalau mandi di balai RW saat malam, paginya gosok gigi, cuci muka dan pakai parfum terus berangkat kerja,” papar Agus.

Menurutnya, dia mewakili warga sempat mendatangi kantor PDAM guna mengadukan matinya aliran. Ada 3 kali pengaduan, yakni sekali secara lisan pada awal Desember 2017, dan 2 kali pada akhir Desember 2017 serta awal Januari 2018 yang dikuatkan dokumen atau tanda terima pengaduan.

“Keterangan Pak Mardian dari PDAM bahwa pipa diputus oleh proyek box culvert dan tidak bilang PDAM. Sesuai janji PDAM saat menerima pengaduan yang ketiga, rencananya perbaikan dijadwalkan 16 Januari 2018. Namun berkat bantuan Bu Reni dalam komunikasi dengan PDAM akhirnya respon lebih cepat. Alhamdulillah, terima kasih warga kepada Bu Reni,” kata Agus.

Terpisah, Reni Astuti ketika dikonfirmasi membenarkan berkomunikasi dengan manajemen PDAM untuk segera merespon keluhan warga yang statusnya pelanggan. “Saya mengapresiasi manajemen PDAM yang dengan cepat merespon informasi. Meski pun malam dan gerimis tetap dikerjakan. Pengerjaan malam juga untuk mempercepat proses karena lalu-lalang kendaraan sudah berkurang,” Reni Astuti memuji kinerja PDAM, salah satu BUMD milik Pemkot Surabaya. (rel-1)