Upaya penyekatan yang dilakukan Pemkot Surabaya di kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya dinilai oleh pimpinan DPRD Surabaya sebagai suatu langkah yang tepat untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 agar tidak meluas.
“Terlebih antara Madura dan Surabaya ini kan mobilitasnya tinggi, khususnya Bangkalan, sehingga upaya penyekatan sudah tepat untuk dilakukan sebagai langkah penanganan Covid-19 di Surabaya,” ujar Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti, Selasa (8/6/2021).
Reni bahkan sempat memantau ke lokasi penyekatan pada Senin (7/6/2021) sore. Dan dari adanya penyekatan disertai swab test antigen massal ini, terbukti ditemukan kasus positif Covid-19.
“Di hari pertama setelah di-swab tes pcr itu ditemukan hasil ada 31 kasus yang positif, kemudian hari berikutnya saat saya ke sana bertambah 11 kasus yang reaktif, ini menunjukkan kasus Covid-19 ada dan mesti ditangani,” paparnya.
Sehingga menurut Reni, pemkot perlu memantau terus upaya penyekatan di Jembatan Suramadu. Namun pihaknya ingin pemkot memberikan imbauan kepada warga sampai kapan upaya tersebut dilaksanakan.
“Pemkot kan belum memberikan keterangan resmi sampai kapan penyekatan itu dilakukan, saya kira ini yang harus tersampaikan ke publik agar membantu mobilitas warga yang keluar masuk,” ulasnya.
Hal lain yang tak kalah penting disampaikan oleh politisi perempuan PKS ini ialah tentang mengendalikan kepentingan warga yang melintas di Jembatan Suramadu.
“Jadi Pemkot Surabaya dan Pemkab Bangkalan harus berkoordinasi, sebetulnya keperluan warga yang melintas ini untuk apa, apabila tidak urgent sebaiknya diimbau untuk tidak ke mana-mana selagi kasus masih tinggi,” desaknya.
“Kecuali untuk kerja itu beda lagi. Nah ini yang saya kira dibutuhkan data terkait mobilitas warga dari Bangkalan atau dari sisi Madura ke Surabaya itu apa saja. Saya kira ini perlu diketahui untuk antisipasi dan perbaikan ke depannya,” imbuh Reni.
Atas lonjakan kasus positif Covid-19 di Bangkalan ini, Reni berharap warga Surabaya kembali mawas dan berkenan untuk bekerja sama menekan penyebaran Covid-19.
“Harapannya dengan Bangkalan seperti ini, kita semakin berupaya melindungi warga Surabaya dan berharap tren di Surabaya dari zona oranye tidak kembali merah tetapi bisa menjadi kuning,” pungkasnya.
Sumber:
Komentar Terbaru