Konsistensi PKS menolak kenaikan harga BBM bersubsidi terus bergulir. Beragam aksi pun ditunjukan salah satunya seperti cara PKS Kota Surabaya yang menggelar flashmob di depan Patung Suro dan Boyo, Kebun Binatang Surabaya (KBS), Sabtu (10/9).

Terlihat massa aksi yang berbaris di tepi Jl. Raya Diponegoro dan sebrang Jl. Raya Darmo itu membentangkan spanduk dan poster berisi protes kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. Sesekali para pengguna jalan memperlambat kendaraannya sekedar untuk menyaksikan flashmob tersebut.

Di tengah keramaian hadir juga Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PKS Reni Astuti yang ikut serta dalam kesempatan ini. Tampak pula partisipasi legislator PKS lainnya seperti Lilik Hendarwati, Cahyo Siswo Utomo, hingga Aning Rahmawati.

“PKS bersama rakyat, PKS memberi perhatian besar pada kesejahteraan warga Surabaya, kapanpun. Mau ada BBM naik, mau BBM tidak naik. Apalagi ketika ada kebijakan pemerintah yang membawa keperihan kepada warga Kota Surabaya, tentu kita bersikap seperti ini,” ucapnya saat dijumpai usai aksi.

Bagi Reni, sapaan akrab politisi perempuan PKS tersebut, pihaknya akan terus menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat perihal kesejahteraan rakyat dan seara tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.

Selaras, dalam penyampaian orasinya, Ketua DPD PKS Kota Surabaya Johari Mustawan pun menyesalkan terkait kebijakan pemerintah yang menurutnya dapat membebani rakyat dan memicu turunnya daya beli masyarakat.

“Kenaikan BBM sangat berkaitan erat dengan menyengsarakan rakyat. Karena itu PKS bersama rakyat menyuarakan untuk menolak kenaikan harga BBM bersubdi,” serunya dengan lantang.

Selain flashmob, aksi teatrikal juga ditunjukan para muda-mudi aktivis yang tergabung dalam PKS Muda, Garuda Keadilan, serta Gema Keadilan.

“Naik… naik…, BBM naik, tinggi… tinggi sekali, kiri-kanan kulihat saja banyak rakyat sengsara,” pandu salah seorang koordinator lapangan menyanyikan yel-yel bersama massa aksi.

Terpisah, Abror, salah seorang pegiat kepemudaan PKS pun menyebutkan bahwa ia merasa kecewa dengan kebijakan pemerintah yang mencekik rakyat terlebih dengan naiknya harga BBM bersubsidi tersebut.

“Ekonomi baru pulih dari pandemi covid, tapi kenapa kebijakan pemerintah malah mencekik, kami mewakili keluh kesah masyarakat dan membersai rakyat, dan terang terangan menolak kenaikan BBM,” terang Abror saat membawakan orasi.

Giat flashmob yang dimulai sejak pukul 06.30 WIB ini berjalan secara aman dan tertib. Para peserta kegiatan dipimpin Ketua DPD PKS Surabaya lalu melaksanakan doa bersama menadai berakhirnya kegiatan dan menutup aksi di akhir pekan itu.

Flashmob ini merupakan rangkaian kegiatan PKS secara serentak yang tersebar di berbagai kota lainnya di Indonesia. Tergabung juga dalam giat ini para perwakilan komunitas ojek online yang berasal dari Serikat Pengemudi Daring (Speed) yang turut serta dalam massa aksi.