Usai Demokrat dan Golkar bersuara terkait Cawawali dari Machfud Arifin di Pilwali Surabaya, kini giliran PKS. Pandangan berbeda pun kembali terungkap.

Reni Astuti bacawawali yang diusulkan PKS,  kepada beritajatim.com mengatakan jika saat ini dirinya lebih fokus memenuhi tanggung jawabnya.

“Seperti misalnya, saya sampai malam melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait saya menjadi Bacawawali dari Pak MA. Saya melakukan ini tanpa beban apapun,” ujar Reni, Kamis (13/8/2020).

Lebih lanjut, Wakil Ketua DPRD Surabaya ini mengungkapkan harapan masyarakat kepada dirinya. “Ada harapan dimana jika saya bisa mendapat amanah nanti (menjadi Wakil Wali Kota), saya bisa menolong masyarakat lebih dari apa yang sudah saat ini,” bebernya.

“Sosialisasi pun saya lakukan ke berbagai penjuru Surabaya. Misalkan, ke Bangkingan juga,” tambah Reni.

Di sisi lain, politisi yang memiliki perhatian lebih terkait sektor kesejahteraan masyarakat ini turut mengungkapkan jika dirinya memiliki orientasi utama. “Adalah bagaimana Pak MA bisa menang,” tegasnya.

“Kalau untuk pengumuman Cawawali, saya rasa Pak MA sudah punya perhitungan sendiri. Saya percaya itu,” pungkas Reni.

Sebelumnya, dua pandangan berbeda terkait Cawawali dari gerbong koalisi besar sudah nampak di tataran. Keduanya berpusar seputar rekom PDIP

Partai Golkar mengungkapkan jika jika rekom PDIP tidak ada kaitannya dengan pemilihan Cawawali bagi sang Jendral. Sedangkan Partai Demokrat beranggapan tidak segera diumumkanya pasangan Cawali-Cawawali Surabaya dari PDIP membuat pihaknya sebagai pendukung bakal calon walikota Machfud Arifin (MA) penasaran.

Sumber :