Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti menghadiri kegiatan Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surabaya (RKPD) Tahun 2024 pada Selasa (1/2) kemarin.

Bertempat di Ruang Majapahit, agenda Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya tersebut juga disiarkan secara live streaming melalui kanal Youtube Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Dalam agenda rutin pemerintah daerah itu, Pimpinan DPRD Kota Surabaya ini berpandangan bahwa Kota Pahlawan mempunyai tantangan besar sebagai kota yang memiliki andil untuk pemerintah provinsi bahkan secara nasional.

“Bahwa nilai investasi Jawa Timur itu tinggi ya karena Surabaya, nilai pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tinggi ya karena kontribusi Surabaya,” tutur dia.

Berarti, sambung legislator tiga periode tersebut, pemerintah daerah dalam hal ini berhasil untuk mengimplementasikan konsep-konsep pembangunan yang berpihak atau berorientasi kepada kepentingan publik.

“Sesungguhnya kita tidak hanya membantu 3 juta penduduk Kota Surabaya, tapi kita juga membantu Jawa Timur dan memberikan kontribusi untuk warga negara Indonesia di skala nasional karena ekonomi Surabaya juga menyumbang untuk pusat,” ucapnya.

Selain memberikan tanggapan, tokoh perempuan Kota Surabaya tersebut juga memberikan saran dalam rangka pembangunan kota yang kemudian perlu untuk dijadikan bahan bagi Pemkot Surabaya.

Reni menambahkan bahwa masing-masing petinggi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hadir itu pun telah sering berada dalam satu forum rapat bersama DPRD. Alhasil mereka diharapkan dapat menindaklanjuti usulan-usulan dewan di masing-masing komisi itu.

“Kalo panjenengan semua bisa menindaklanjuti apa yang menjadi saran teman-teman dewan. Maka, saya yakin target kita mengentaskan kemiskinan, menurunkan pengangguran, perbaikan infrastruktur dan kemacetan itu akan bisa kita perbaiki secara bertahap,” ujar Reni.

Oleh karenanya, dia menyampaikan agar masukan-masukan DPRD dapat disertakan pada rancangan awal RKPD 2024. Maupun pokok-pokok pikiran (Pokir) anggota dewan yang merepresentasikan aspirasi atau suara-suara rakyat.

“Hal-hal yang tampaknya belum ada di 2023 lalu diberi masukan oleh teman-teman dewan di semua komisi. Bapak ibu tolong untuk kemudian bisa dijadikan bahan rancangan awal ini, begitu pula dengan pokok-pokok pikiran anggota dewan,” terangnya.

“Pembangunan kita adalah pembangunan partisipatif maka saya sangat berharap, Bappeda Pemerintah Kota harus menindaklanjuti hasil reses yang disampaikan oleh masyarakat kepada dewan dan kemudian dewan menyampaikannya kepada Pemkot,” tuntas Reni.