Momen Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang diperingati setiap tanggal 3 Desember mendapat perhatian dari Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti, Jumat (3/12).

Dalam penyampaiannya, politisi PKS tersebut mendukung terwujudnya kebijakan inklusivitas di Kota Pahlawan, utamanya bagi para penyandang disabilitas melalui program Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

“Saya mengapresiasi program Pemkot berupa pemberian layanan pembuatan insersi protesa dan alat bantu bagi warga difabel Kota Surabaya,” ucap Reni.

Pemkot Surabaya, lanjut Reni, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) memberikan layanan pembuatan insersi protesa dan alat bantu secara gratis kepada warga difabel

“Hal ini sebagai bentuk untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh warga, lebih khusus para penyandang disabilitas,” sambungnya.

Selain itu, Reni Astuti juga menuturkan apresiasi terkait program Pemkot berupa bantuan permakanan yang diperuntukan juga bagi para penyandang disabilitas di Kota Pahlawan.

Berdasarkan laporan Dinas Sosial Kota Surabaya pada Maret 2021 diketahui bahwa jumlah penyandang disabilitas di Kota Surabaya di tahun 2020 mencapai 9.852 orang.

Legislator PKS ini juga menyebutkan bahwa perihal persyaratan layanan pembuatan insersi protesa dan alat bantu yang perlu dipenuhi ialah memilik KTP Kota Surabaya dan diutamakan dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Adapun mengenai prosedur yang dilakukan, warga dapat mengajukan permohonan bantuan terlebih dahulu ke Puskesmas terdekat.

Puskesmas lalu melakukan pemeriksaan medis dan memberikan rujukan ke RSUD yang selanjutnya RSUD akan mengunjungi warga untuk pengukuran dan protesa atau alat bantu.

Terkait jenis protesa dan alat bantu yang difasilitasi adalah tangan palsu, kaki palsu, bola mata palsu, dan alat pendengaran.

Di samping pelayanan terhadap warga difabel, Reni juga menekankan terkait akses dan fasilitas umum bagi para difabel demi mewujudkan Kota Surabaya menjadi kota ramah disabilitas

“Spirit inklusifitas harapannya bisa membawa Kota Surabaya menjadi kota ramah disabilitas, mulai dari sisi penyerapan tenaga kerja hingga segi aksesibilitas mereka di Kota Pahlawan,” terang Reni.

Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2021 kali ini mengangkat tema “Kepemimpinan dan Partisipasi Penyandang Disabilitas Menuju Tatanan Dunia yang Inklusif, Aksesibel dan Berkelanjutan Pasca COVID-19”.