Memperingati Hari Pahlawan di tahun politik kali ini, politikus kota Surabaya, Reni Astuti mengajak semua masyarakat terutama para pemuda untuk kembali pada nilai nilai kepahlawanan yaitu keikhlasan dan keberanian membuat perubahan.

Legislator PKS kota Surabaya ini melihat nilai keikhlasan merupakan landasan utama para pendiri dan pejuang dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang saat peristiwa 10 Nopember 1945 baru berdiri .

“Tidak ada yang menyuruh para pejuang itu bertempur melawan Sekutu dan Belanda. Hanya rasa ikhlas atas tanah air dan negara ini mereka berdiri dengan nyali baja melawan pemenang perang dunia waktu itu,” urai Reni yang juga anak dari veteran perang ini.

Menurut perempuan yang terkenal vokal di meja legislatif ini, keikhlasan para pejuang kemerdekaan bisa ditiru dan diimplentasikan oleh generasi sekarang.

” Bila bicara tentang bangsa dan negara rasa ikhlas nomor satu, baru kita semua bisa bicara dan bergerak dalam satu rel bersama,” ujar politikus yang maju di DPR RI Dapil 1 Jatim di Pileg 2024 mendatang.

Selain ikhlas, lanjut pemilik nomor urut 2 caleg DPR RI PKS ini, keinginan kuat untuk membuat perubahan atas nasib dan kondisi adalah akar dari perjuangan bangsa Indonesia termasuk bagaimana masyarakat Jawa Timur berani menghadapi Sekutu di Surabaya.

“Kalau dulu para pejuang dan pemimpin kita tidak punya keinginan kuat untuk berubah dari bangsa yang dikungkung kolonialisme, tidak mungkin negara ini berdiri. Ingin mengubah nasib bangsa menjadi lebih baiklah yang mereka pendahulu kita bergerak bersama mempertahankan kemerdekaan,” tegas Reni yang saat ini adalah Wakil ketua DPRD kota Surabaya ini.