Pimpinan DPRD Surabaya mengajak para pegiat sosial-masyarakat gotong-royong melayani warga Surabaya tanpa membedakan latar belakang suku maupun agama khususnya selama pandemi COVID-19.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Sabtu, mengatakan pada saat reses di kawasan Jagir, pihaknya meminta para pegiat sosial, bersinergi untuk bersama-sama memberikan manfaat yang lebih besar di masyarakat.

“Kami di DPRD tidak bisa berjalan sendiri, namun kita bisa bersama-sama beriringan untuk mewujudkan pembangunan partisipatif,” katanya.

Para pegiat sosial-masyarakat tersebut meliputi tokoh masyarakat, penggerak kampung, aktivis dan relawan sosial, hingga pemuda-pemudi Surabaya. 

Menurut dia, tugas dewan hadir di tengah masyarakat dan siap untuk mendengar serta mendampingi rakyat. “Siapapun warga Surabaya akan dilayani tanpa membedakan latar belakang suku maupun agama,” katanya.

Ia juga berharap agar semakin banyak para pegiat sosial-masyarakat, sehingga menjadikan Surabaya lebih banyak lagi tersentuh oleh tangan-tangan kebaikan. 

“Prinsipnya bersama melayani rakyat, bersama dalam kebaikan. Kita sebagai perantara sekaligus agen-agen kebaikan dengan semangat pelayanan dan pengabdian supaya warga benar-benar terbantu, sehingga terus membela serta melayani masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Reni juga mendorong agar masyarakat dapat mengetahui dan lebih menyebarluaskan manfaat dari berbagai program Pemerintah Kota Surabaya di antaranya akses layanan kesehatan gratis melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat (Universal Health Coverage), pemberdayaan UMKM, hingga program beasiswa kuliah.

“Pemkot harus menghadirkan rasa aman dan nyaman warganya sehingga semangat kita bersama adalah memenuhi kebutuhan dasar setiap elemen masyarakat, terciptanya lingkungan antarwarga yang semakin guyub, layanan kesehatan prima, anak-anak punya kualitas pendidikan yang bagus, hingga usaha maupun bisnis yang digeluti masyarakat bisa terfasilitasi dengan baik,” katanya.

Selain itu, Reni juga menyampaikan layanan pengaduan digital bernama Wadul Bu Reni. Program ini sebagai sarana agar memudahkan masyarakat dapat menyampaikan berbagai macam pengaduan kepada dirinya. 

“Semangat dewan ialah untuk mendengar dan kemudian melayani rakyat yang pada akhirnya ialah memperhatikan pengaduan dan aspirasi warga kota Surabaya,” katanya

Menurutnya, waktu penjaringan aspirasi masyarakat seperti ini relatif singkat, sehingga tidak semua bisa menyampaikan secara langsung terkait aduannya, maka warga dapat memanfaatkan hotline ini untuk memudahkan serta memberikan kesempatan agar bisa menyampaikan keluhan-keluhan yang dialami.

Pemkot Surabaya sebelumnya juga telah meluncurkan aplikasi bernama Wargaku dan dengan adanya program Wadul Bu Reni ini kian mempermudah masyarakat untuk semakin dekat dengan wakil rakyatnya. 

Secara prosedur, warga bisa mengirimkan pesan Whatsapp ke nomor hotline 0813-3600-8803 disertai identitas kemudian pesan aduan untuk selanjutnya dapat diproses rekap menjadi database oleh admin, dan bisa diakses langsung oleh Reni Astuti.

“DPRD akan menjalankan fungsi pengawasan terhadap program Pemkot agar bisa berjalan sesuai komitmen pemkot dalam dokumen perencanaan dan penganggaran, ujungnya warga kota terlayani dengan baik, Pemkot dan kami di DPRD harus berorientasi agar warga kota Surabaya bahagia,” katanya.

Sumber:

Para pegiat sosial di Surabaya diajak gotong-royong layani warga – ANTARA News Jawa Timur

Berita Serupa:

Reni Astuti Ajak Pegiat Kebaikan Bersinergi Layani Warga Surabaya | Memorandum.co.id