“Kesulitan ekonomi tidak seharusnya merampas hak anak untuk menerima layanan pendidikan”

Reni Astuti
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya

Setiap anak mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu. Pemerintah harus memastikan bahwa kondisi kesehatan, jenis kelamin, suku, ras, agama dan kondisi ekonomi maupun sosial tidak boleh menjadi penghalang untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya. Reni Astuti tak henti-hentinya menyuarakan hak anak. Bertepatan dengan Hari Anak Nasional 23 Juli 2020, Reni mendatangi tiga keluarga di Dukuh Pakis dengan kondisi anak yang perlu mendapatkan perhatian. Anak dan wali kesulitan mengakses layanan pendidikan daring yaitu kesulitan membeli kuota internet maupun dukungan sarana prasarana berupa gawai yang tidak mendukung pembelajaran secara optimal.

Adalah Atlas adalah penyandang inklusi yang butuh perlakuan khusus termasuk dalam menerima pendidikan. Namun, di era pandemi, akses untuk menerima pendidikan semua berpindah di jagat maya.

Reni mendengarkan kesulitan Atlas dan ibunya dalam Pembelajaran daring

Kemudian, Resa siswa SMP yang kesulitan belajar daring karena terbentur faktor ekonomi. Ia adalah anak yatim. Sehari-hari, ibunya menjadi asisten rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sarah, sang kakak yang masih duduk di bangku SMK juga turut membantu berjualan di warung depan rumah untuk membantu kehidupan keluarga. Sedangkan, Putri dan adiknya Seren yang masih duduk dibangku SD harus tinggal dengan neneknya yang kesulitan mendampingi pembelajaran daring.

Reni mendengarkan keluhan kakak Ressa tentang beban biaya untuk sekolah daring

Peringatan Hari Anak 23 Juli 2020 seharusnya dimaknai sebagai momen perlindungan dan pemenuhan hak anak terutama di masa pandemi khusunya hak atas pendidikan tak boleh luput dari perhatian. Kesulitan ekonomi tidak seharusnya merampas hak anak untuk menerima layanan pendidikan. Sebagaimana yang berulangkali disampaikan Reni di berbagai kesempatan, Pemerintah Kota harus hadir bagi mereka yang tidak mampu. Ketidakmampuan anak dalam mengakses internet untuk pembelajaran berarti hak anak untuk mendapatkan pendidikan menjadi terbengkalai. Sama halnya seperti anak yang putus sekolah. Upaya-upaya perlindungan hak dasar anak, khususnya dalam bidang pendidikan harus dipenuhi terutama di masa pandemi. Reni menuturkan bahwa Keceriaan suatu bangsa terletak pada keceriaan anak-anak, oleh karena Pemerintah kota harus terus memastikan hak-hak ini harus terpenuhi.

                                                                                                                                 

Video Hari Anak Nasional