Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti menghadiri upacara di halaman Balai Kota, Kamis (10/11) pagi. upacara ini dalam rangka memperingati momen Hari Pahlawan tahun 2022.

Agenda peringatan Hari Pahlawan ke-77 kali ini mengusung tema “Pahlawanku Teladanku”. Kegiatan tersebut dimulai pukul 08.00 WIB.

Tampak Pimpinan DPRD Surabaya ini hadir mengenakan setelan baju pejuang dengan atribut lengkap. Para tamu undangan serta peserta upacara pun memakai dresscode senada.

Dalam penyampaian, wakil rakyat itu menuturkan bahwa Hari Pahlawan menjadi momen memantik kembali semangat dan keteladanan para pejuang dengan menilik kembali kisah bersejarah bangsa Indonesia itu.

“Momen peristiwa besar ini memantik ingatan kita bersama tentang histori para pejuang, khususnya arek-arek Suroboyo pada masa itu,” terangnya.

Bagi Reni, memaknai Hari Pahlawan dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya mengenang jasa para pahlawan tentang pengorbanan. Terlebih upaya kolektif mempertahankan bangsa Indonesia dari belenggu tentara sekutu.

Wujud terima kasih dan menghargai jasa para pejuang itu bisa dengan melanjutkan semangat perjuangan para pahlawan dalam mengharumkan bangsa Indonesia.

“Perlawanan luar biasa arek-arek Suroboyo mengusir penjajah perlu diteladani dan diamalkan di kehidupan sehari-hari dengan ketekunan, kedisiplinan, kegigihan dan pantang menyerah serta melaksanakan hak dan kewajiban sebaik-baiknya,” tambahnya.

Tokoh perempuan Surabaya itu mengatakan pertempuran 10 November ini bermula dari pergolakan arek-arek Suroboyo untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari kedatangan tentara sekutu di Kota Pahlawan.

Perang berkecamuk usai tewasnya Jendral Mallaby dalam baku tembak. Tentara sekutu lalu mengeluarkan ultimatum. Namun itu membuat rakyat Surabaya marah dan memilih mengangkat senjata bertempur mempertahankan kedaulatan Indonesia.

Tokoh-tokoh pahlawan dalam pertempuran Surabaya seperti Bung tomo dan K.H. Hasyim Asyari turut menggelorakan serta mengobarkan semangat membara pejuang-pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Banyak pejuang dan rakyat sipil yang gugur di medan perang tersebut. Perobekan bendera bagian biru bendera belanda di Hotel Yamato juga menjadi memori membekas dalam peristiwa bersejarah bangsa Indonesia tersebut.

“Peristiwa penting sejarah Republik Indonesia inilah yang kemudian dijadikan sebagai momen Hari Pahlawan dan diperingati setiap tahunnya itu pada tanggal 10 November,” tuntas Reni.