Pelaksanaan Ibadah Paskah pada Jumat (2/4) di Kota Surabaya mendapatkan perhatian khusus usai peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Oleh karenanya, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya berkeliling meninjau sejumlah gereja menjelang perayaaan Jumat Agung pada Kamis sore (1/4). Kunjungan ke berbagai lokasi gereja ini dalam rangka memastikan keamanan rumah ibadah umat Nasrani dalam menjalankan ibadah paskah dengan aman dan lancar.

Sejumlah 3 gereja yang menjadi tujuan patroli di antaranya adalah Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di jalan Arjuno wilayah Sawahan, gereja ini mengingatkan pada peristiwa pengeboman yang terjadi pada 2018 silam. Kemudian kunjungan rumah ibadah berikutnya ialah Gereja Katolik yang bertempat di jalan Kepanjen wilayah Krembangan. Tujuan akhir dari patroli keamanan yaitu Gereja Katolik Kristus Raja yang berlokasi di jalan Resimen Sudirman wilayah Tambaksari.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti menyampaikan bahwa menyusul terjadinya bom di Makassar, kehadiran Forkompimda dalam rangka memantau dan memastikan agar umat Nasrani bisa merasa aman dan tenang untuk beribadah di gereja dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Salah satu gereja yang biasanya berkapasitas 2000 saat pandemi ini hanya diperuntukkan bagi 375 jemaat.

Nampak personel gabungan dari pihak kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Linmas telah bersiaga sejak Kamis pagi menjaga tempat gereja. Pengecekan juga dilakukan di lokasi titik parkir. Pengamanan gereja-gereja di Kota Pahlawan telah diperketat untuk memastikan Ibadah Paskah umat Nasrani berjalan dengan lancar dan aman.

Reni Astuti berpesan semoga Surabaya menjadi kota yang aman dan nyaman bagi semua pemeluk agama dalam beribadah sesuai dengan keyakinannya. “Jadi teringat apa yang disampaikan oleh Pak Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua MPR RI yang mengutuk keras kejahatan di rumah ibadah (termasuk pengeboman di depan gereja Katedral di Makassar) dan karenanya beliau menegaskan kembali pentingnya pembahasan RUU Perlindungan Tokoh Agama dan Simbol Agama,” imbuh politisi perempuan PKS ini.

Agenda patroli Forkopimda kali ini menunjukan semangat sinergi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan beribadah masyarakat Kota Surabaya. Turut hadir pada agenda di antaranya Walikota Surabaya, Pimpinan DPRD Kota Surabaya, Danrem, Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Pelabuhan Perak, Ketua Pengadilan Negeri Surabaya, Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya, Kepala Kejaksaan Negeri Perak, Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Asisten dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot terkait.