Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti meninjau pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada Senin (4/10). Agenda berlangsung di SD-SMP Mandala Surabaya dan SMP Santa Maria.

“Saya mengapresiasi kesiapan sekolah dalam pelaksanaan ANBK yang berjalan lancar dengan protokol kesehatan terjaga,” imbuh Reni.

Asesmen mencakup 3 penilaian; Asesmen Kompetensi Minimal (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Penilaian AKM terdiri dari literasi dan numerasi yang ditujukan untuk mengetahui kemampuan kognitif peserta didik

Adapun survei karakter meliputi 6 aspek; beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia Lalu, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

“Asesmen ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional dalam UU Sisdiknas sehingga tidak mengubah melainkan memperkuat tujuan pendidikan nasional,” lanjut Pimpinan DPRD ini.

Reni mendorong Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya mengoptimalkan ANBK dan hasilnya untuk semakin menyiapkan program pendidikan yang berdampak pada peningkatan mutu pendidikan di Kota Surabaya

Pihaknya mengatakan semangat kolaboratif perlu ditekankan dengan menghidupkan konsep sekolah model dan sekolah imbas yang pernah digulirkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau sister school Disdik Kota Surabaya untuk saling meningkatkan mutu pendidikan antar sekolah.

“Kita manfaatkan momen ANBK untuk memperbaiki mutu pendidikan. Apalagi Surabaya sudah mencanangkan diri sebagai barometer pendidikan nasional maka menjadi semangat bersama, ini benar-benar kita uji. Bila memang ada yang kurang maka kita perbaiki,” tuntas Reni.