Pimpinan DPRD Kota Surabaya menyatakan warga Kota Pahlawan, Jatim, punya kesempatan terlibat dalam proses produksi air siap minum dalam kemasan merek “HE2O” (baca: HERO).

“Dari kesehatan sudah teruji dengan teknologi tinggi. Dari potensi ekonomi, karena produk air kemasan ini diproduksi di Surabaya, tentu masyarakat punya kesempatan yang besar untuk terlibat dalam industri ini,” kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti saat peresmian Teaching Factory Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) “HE2O” di Surabaya, Senin.

Perusahaan AMDK dibentuk Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk mengembangkan air siap minum dalam kemasan.

Reni menyambut positif kerja sama antara pemerintah bersama perguruan tinggi ini.

Menurutnya dengan adanya perusahaan AMDK ini menunjukkan sinergi pemerintah bersama mitra perguruan tinggi dalam memajukan daerah.

Tokoh perempuan Kota Surabaya tersebut mengapresiasi nano teknologi yang dikembangkan ITS dalam memanfaatkan sumber mata air umbulan sekaligus mendukung upaya Pemkot Surabaya dalam rangka menyediakan air sehat bagi masyarakat di Kota Pahlawan

“Nah teknologi-teknologi hasil riset ini yang telah dibuat sedemikian rupa itu bisa menyaring dan menghilangkan mikroplastik yang kalo masuk ke tubuh dan tidak bisa keluar dalam jumlah tertentu, bisa mengakibatkan kanker, ini tentu luar biasa,” ucapnya.

Wakil rakyat tersebut yakin bahwa hadirnya air minum kemasan itu bisa bermanfaat bagi masyarakat kota Surabaya secara luas, karena dia melihat banyak potensi maupun bidang yang dapat dimaksimalkan.

“Dari kesehatan sudah teruji dengan teknologi tinggi. Dari potensi ekonomi, karena produk air kemasan ini diproduksi di Surabaya, tentu masyarakat punya kesempatan yang besar untuk terlibat dalam industri ini,” katanya.

Ditambah lagi di bidang lingkungan dengan memanfaatkan proses daur ulang limbah plastik sehingga setiap aspek produksi dari AMDK ini dapat lebih optimal dan menguntungkan, serta bermanfaat baik segi kegiatan produksi, pihak distributor, maupun konsumen nantinya.

Reni pun mendorong agar Pemkot Surabaya dapat semakin memperluas mitra kerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di Kota Pahlawan untung menjalin hubungan di berbagai bidang lain dalam memenuhi kebutuhan sosial.

Sebab, menurutnya, keterlibatan perguruan tinggi memiliki andil besar mulai dari komunikasi kebijakan publik hingga strategi pembangunan yang berbasis ilmu pengetahuan melalui riset mendalam untuk turut menyukseskan program pembangunan daerah.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam sambutannya mengatakan, rencananya skema distribusi air kemasan HERO akan dilakukan melalui usaha mikro kecil menengah (UMKM), khususnya masyarakat miskin dan pra-miskin di Surabaya agar dapat membantu mengurangi angka kemiskinan.

Demi memperluas distribusi, lanjutnya, air kemasan itu juga akan didistribusikan ke instansi pemerintah daerah, berbagai bank, hingga bisnis-bisnis ritel. Terlebih lagi didukung dengan harga yang lebih ekonomis dari air kemasan yang ada di pasaran saat ini.

Rektor ITS Mochamad Ashari menjelaskan bahwa kerja sama ini juga merupakan salah satu bentuk ekosistem triple helix yakni melibatkan antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah daerah.

Diketahui pula bahwa air mineral merk HE2O itu merupakan hasil produksi anak perusahaan yang bernama PT ITS Surabaya Hebat, kolaborasi antara perusahaan komersial milik ITS, PT ITS Tekno Sains dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surabaya.

Industri AMDK ini tidak hanya diresmikan untuk keperluan produksi, akan tetapi juga sebagai model pembelajaran produk (teaching factory), sehingga selain mengimplementasi teknologi riset ke dalam industri, mahasiswa juga dapat belajar langsung di dalamnya.

Untuk saat ini, AMDK HE2O tengah dalam proses pengajuan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Halal, dan SNI dalam rangka memenuhi standar produksi sehingga juga semakin aman bagi masyarakat.

 

Sumber:

Pimpinan DPRD: Warga Surabaya bisa terlibat produksi “HE2O” – ANTARA News Jawa Timur