“Doakan saja. Saya Ikhtiar dan Tawakal,”

Reni Astuti
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya

PKS dan Golkar akhirnya mengikuti jejak partai pengusung Machfud Arifin yang lain. Yaitu, menyodorkan calon pendamping bagi mantan Kapolda Jatim itu. Dua nama diusulkan PKS. Golkar mengajukan satu kandidat.

Ketua Daerah Dakwah (DD) 1 (Surabaya-Sidoarjo) DPW Pks Jatim Aditya Nindyatman menjelaskan, PKS sudah mengusulkan calon pendamping bagi Machfud. Ada dua nama yang disampaikan. Pertama, Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti. Yang kedua Ketua Fraksi PKS Akhmad Suyanto.

Dua nama itu tidak ujug-ujug keluar. Namun, lewat serangkaian tahapan. Awalnya, PKS membuka ruang usulan. Seluruh kader hendak menyampaikan calon. “Kami memetakan yang punya potensi tinggi dalam pilwali,” jelas pria yang kini duduk sebagai anggota DPRD Sidoarjo itu.

Setelah nama-nama terkumpul, PKS mengadakan pemilihan internal. Setiap kader berhak memilih. Calon yang mendapatkan suara terbanyak menjadi pemenang. “Dua nama yang terpilih kami sampaikan ke Pak Machfud,” terangnya. Reni dan Suyanto mengakui namanya diusung DPW PKS untuk menjadi calon pendamping Machfud.

Suyanto menjelaskan pemilu internal itu sudah dikomunikasikan dengan seluruh jajaran partai. Mulai tingkat DPD, DPW hingga DPP. “Untuk penentuan, yang memilih Pak MAchfud,” jelasnya. Dukungan bagi Reni tak kalah besar. Relawan pendukungnya bergerak. Poster ditempel  di seluruh kota pahlawan. Tujuannya, mengenalkan sang calon wakil wali kota.

Reni membenarkan bahwa namanya diusulkan PKS. Setiap hari dia menyempatkan berkeliling Surabaya. Menyapa dan menyerap keluhan warga. Aktivitas itu dikerjakan sepulang dari kantor DPRD dan akhir pekan. “Doakan saja. Saya Ikhtiar dan Tawakal,” ucap politikus PKS itu.

Sumber : Jawa Pos Tanggal 25 Juli 2020