Warga Tambak Pring Timur V, Kelurahan Asemrowo Kecamatan Asemrowo, meluapkan rasa syukur dan terima kasih mereka usai realisasi pavingisasi di wilayah RT V/RW VI.

Impian sekitar 150 kepala keluarga yang bermukim di daerah Tambak Pring Timur V agar terbebas dari banjir akhirnya terjawab setelah dua tahun lamanya jadi tempat langganan banjir.

Rasa syukur masyarakat setempat itu pun ditunjukan dengan menggelar acara tumpengan dan pengajian rutin sekaligus peresmian paving jalan pada Minggu (27/6) siang.

Hadir memenuhi undangan, Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti bersama Ketua Fraksi PKS DPRD Surabaya Cahyo Siswo Utomo turut meresmikan agenda tersebut secara simbolis dengan potong pita.

Kedatangan legislator Partai Keadilan Sejahtera ini disambut senyum sumringah para warga diiringi penampilan hadrah serta shalawat selama acara berlangsung.

Mereka mengaku senang lantaran aspirasi warga Tambak Pring Timur dapat terwujud melalui bantuan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya khususnya andil PKS dalam mengawal realisasi pembangunan.

Pimpinan DPRD itu mengatakan bahwa realisasi ini berkat dukungan dari berbagai pihak, terlebih peran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. “Ini berkat semuanya,” jelas Reni dalam sambutannya.

“Alhamdulillah, tentu ini hasil upaya dan doa yang sudah dilakukan oleh warga, para pengurus kampung yang luar biasa, warga yang juga luar biasa. Sehingga kemudian dilancarkan oleh Gusti Allah,” lanjutnya.

“Terima kasih kepada Pemerintah Kota Surabaya yang sudah merealisasikan jalan paving ini, kondisinya juga bagus. Dan anak-anak, ibu-ibu, remaja, pengurus kampung, semuanya senang,” tambahnya.

Sepintas di sela-sela acara terlihat pula para warga yang begitu gembira silih berganti menyalami dan mengucapkan terima kasih kepada politisi PKS tersebut.

Usai ramah tamah, kedua dewan bersama para warga tersebut juga menyempatkan melihat langsung dan menapaki jalan yang telah rapi terpasang paving sepanjang 200 meter tersebut.

Proses pavingisasi hingga tuntas ini setidaknya butuh waktu selama enam bulan. Bermula sejak Januari lalu ketika Ketua LPMK Asemrowo Widodo wadul ke DPRD Surabaya mengadukan persoalan warga Tambak Pring Timur terkait genangan di wilayahnya.

Sejak saat itu tahapan demi tahapan pun dilakukan para wakil rakyat dari FPKS itu mulai dari meninjau secara langsung kondisi riil di lapangan termasuk diantaranya mendorong dinas terkait melakukan realisasi pembangunan bozem di Tambak Dalam.

Terpantau lebih dari tiga kali Pimpinan DPRD Surabaya itu meninjau langsung hingga mengawal proses pengerjaan jalan. Terakhir pada bulan Maret lalu saat memantau pemasangan box culvert.

Dilaporkan sebelumnya, hujan dengan intensitas sedang selama satu jam sudah cukup membuat kawasan ini banjir dan baru surut sepekan kemudian.

Bahkan pada bulan Maret kemarin, saat curah hujan teratur, daerah tersebut tergenang setinggi mata kaki hingga dua bulan lamanya. Dampaknya, berbagai aktivitas warga pun terganggu.

Akibat banjir; lingkungan kotor, lembab, dan tergenang menyebabkan anak-anak sulit bermain bebas. Warga pun perlu mengenakan sepatu boots hingga banyak yang mengeluhkan sakit kulit di area kaki.

Diketahui permasalahan yang melanda tersebut akibat level jalan dan saluran permukiman lebih rendah dari level jalan dan saluran di Jalan Raya Tambak Timur (outlet).

Tindak lanjut solusi persoalan banjir tersebut kemudian dilakukan melalui peninggian level jalan dengan pavingisasi dan pembuatan saluran air pemukiman sekitar.