Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPW PKS Jawa Timur menyelenggarakan webinar bertajuk “Refleksi 1 Tahun Pandemi Covid-19, Melewati Pandemi dengan Kekuatan Cinta”. Acara belangsung secara daring pada Sabtu (06/3/2021). Kegiatan berisi bedah buku Rumah Cinta, antologi berbagai kontributor yang memiliki latar belakang pemerhati anak dan keluarga serta para pegiat dakwah.

Acara dimulai dengan sambutan oleh Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan dan Ketua BPKK DPW PKS Jawa Timur Lina Ariani. Turut hadir di antaranya sebagai narsumber acara antara lain

Moch. Dwikoryanto (Dosen FK UNUSA), Muttaqwiati (Praktisi PAUD), Muh. Fajar Pramono (Dosen UNIDA Gontor), Akhmad Arqom (Trainer Senior Trusco), dan Reni Astuti (Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya).

Dalam penyampaiannya, Pimpinan DPRD Surabaya Reni Astuti menilai pentingnya memahami peran asasi dan peran perluasan perempuan. Menurutnya, kerangka cinta harus berlandaskan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. “Membangun dan mengelola keluarga, semuanya adalah proses yang diiringi ikhtiar dan doa, dengan kerangka cinta dan manajemen bahagia agar siap dalam segala kondisi” imbuhnya. 

“Siklus cinta itu bertumbuh, bagaimana kecintaan kepada Allah SWT, Rasulullah SAW, suami, dan anak-anak bisa saling

menguatkan dan tidak kontraproduktif,” tambah Reni.

“Manajemen bahagia, berkeluarga berarti proses mengenal dan memahami yang berlangsung seumur hidup,” terangnya. Bagi Reni, setiap keluarga punya cara tentang bagaimana dapat mengelola kondisi dan tantangan masing-masing demi terwujudnya kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Terpisah, di sesi awal Moch. Dwikoryanto menyampaikan tentang kondisi terkini pandemi dan vaksinasi di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa berkeluarga adalah rihlah thowilah menuju sakinah, mawadah, warahmah. “Saat pandemi kita belajar, berkebun, dan berolahraga dari rumah, momen untuk merawat dan menjaga cinta dalam keluarga,” imbuhnya

Narasumber lainnya, Muttaqwiati menjelaskan mengenai pelangi di rumah cinta. Dirinya juga memaparkan tahapan dakwah islami yang dimulai dari pribadi, keluarga, masyarakat, dan negara. “Ujian, cobaan, kesedihan, dan kegembiraan adalah warna-warni kehidupan sehingga perlu dibarengi dengan sabar dan syukur,” ucapnya.

Dalam kesempatan berbeda Muh. Fajar Pramono menjelaskan harmonisasi keluarga adalah mindset. Dirinya juga menekankan bahwa perlu untuk saling proaktif dalam keluarga. “Ada tiga tahapan dalam berkeluarga yaitu tahap awal, transisi, serta kematangan dan kedewasaan pernikahan,” ujar Dosen UNIDA Gontor

Terakhir, Akhmad Arqom membahas tentang urgensi keluarga dari sisi ekonomi dan psikologi. “Sebagai orang tua di kala pandemi, kita menjadi kepala sekolah, guru, dan security bagi buah hati,” jelasnya . Tranier Senior Trusco ini juga menambahkan pentingnya kerja sama dengan siapapun untuk melewati masa pandemi.

Webinar bincang buku Rumah Cinta berlangsung dengan lancar. Seluruh peserta antusias memberi pertanyaan saat sesi diskusi berlangsung. Acara diakhiri dengan pembagian doorprize bagi para peserta dan ditutup dengan doa dan foto bersama.