Segela upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk memputus mata rantai penyebaran covid-19, belakangan ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya gencar melakukan tes swab masal guna menditeksi wabah virus Corona.

Wakil rakyat yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti mengatakan untuk saat ini sangat perlu membangun kesadar masyarakat bahwasanya Corona Bukan Aib. Sehingga masyarakat tidak takut untuk melakukan. Sebab tes Swab akan menjadi langkah tepat untuk melacak penyebaran corona di sebuah kawasan.

Ia sudah dua kali melakukan tes Swab untuk melindungi dirinya, keluarga, dan lingkungan. “Corona bukan aib. Tidak perlu ketakutan. Yang kena juga bisa sembuh. Di Surabaya tingkat kesembuhan mencapai 80 persen,” kata Reni, Selasa (15/9/2020).

Alumnus ITS ini menyampiakan bahwa masyarakat juga harus mendukung dan menaruh empati pada warga yang kebetulan terpapar corona. Sebelumnya orang memang cemas. Tapi sekarang terus tumbuh kesadaran warga.

Stigma corona makin lama makin berkurang. Saat ini sudah terus tumbuh bahwa justru ada kesadaran bahwa corona mudah menular sehingga perlu diantisipasi dengan tes Swab.

“Mari semua bergerak lawan corona. Masyarakat wajib masker, jaga jarak, dan selal cuci tangan. Sementara Pemerintah wajib tracing, test Swab, dan melakukan penanganan,” kata Reni.

Reni menerangakan dari data Gugus Tugas Penangan Covid-19 Jatim ada sekitar 13 ribu pasien Covid-19 di Surabaya, 80 persen sembuh, 7,5 persen meningga dunia, dan 1 ribu lebih di rawat.  Dengan angka yang masih tinggi penyebaran Covid-19 di Surabaya penting bagi Pemkot untuk melelakukan 3 T. meskipun ketika ada yang terkena Covid-19 harus diperkuat mindset (pola pikir).  “Saya nilai yang terus harus sosialisasikan bahwa Covid-10 bukan aib, Covid-10 bisa sembuh namun mudah tertular, mindset ini harus diperkuat,” tegasnya.

Sumber :

https://portalsurabaya.pikiran-rakyat.com/suroboyoan/pr-22743717/reni-astuti-covid-19-bukan-aib