Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti menghadiri kegiatan Gowes To Zoo, pada Minggu (21/03). Gelaran kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini dalam rangka menjamin kesehatan, kesejahteraan, dan keberlangsungan hidup satwa. Acara ditujukan untuk meningkatkan kepedulian dengan memperoleh orang tua asuh bagi para satwa (OTAS). Meski tidak diperuntukan untuk umum, peserta kegiatan mencapai ratusan pesepeda yang mengikuti rombongan acara Gowes To Zoo.

Garis start kegiatan gowes bertempat di halaman Balai Kota Surabaya dan berakhir di Kebun Binatang Surabaya (KBS) sebagai titik finishnya. Turut hadir jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya. Animo warga Kota Surabaya yang mengikuti rombongan Gowes To Zoo juga menambah anintusiasme bersepeda santai di Minggu pagi. Kegiatan dibuka oleh Walikota Eri yang mengayuh sepeda dan menandai dimulainya acara Gowes To Zoo.

Reni Astuti menyampaikan, “Untuk warga Kota Surabaya silahkan datang ke KBS tiap weekend mulai dari jam 6 hingga pukul 9,” tuturnya. Melalui unggahan di kanal Instagram dan Facebook milik pribadinya, ia menghimbau untuk senantiasa berolahraga bersama keluarga maupun kolega untuk mencoba merasakan gowes menyusuri KBS. Harga Tiket Masuk (HTM) untuk bisa merasakan Gowes To Zoo pun terjangkau, pengunjung hanya cukup merogoh kocek Rp.15.000,- sudah bisa bekeliling mengitari rute di dalam KBS.

Di kebun satwa seluas 15 hektar ini warga Kota Surabaya bisa merasakan sensasi bersepeda sembari menyaksikan berbagai satwa yang ada di KBS. Terdapat pula atraksi atau pertunjukan satwa yang dipertontonkan kian menambah pengalaman seru gowes di KBS. “Manfaatkan udara segar di KBS untuk berolahraga pagi dengan nuansa gowes sambil ditemani pertunjukan atau pemandangan satwa ketika bersepeda santai,” imbuh Reni.

Terpisah, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara sebelumnya menjelaskan terkait agenda Gowes To Zoo Bersama Pemkot Kota Surabaya. Pada pelaksanaan acara Gowes To Zoo yang diberangkatkan dari Balai Kota Surabaya dan tiba di KBS itu, peserta akan ditawarkan siapa saja yang bersedia ikut berpartisipasi sebagai OTAS.

Untuk menjadi OTAS, lanjut Febri, nantinya binatang tersebut tidak lah dibawa pulang. Akan tetapi, OTAS memberikan jaminan kepada satwa yang dipilihnya itu untuk dijadikan anak asuh. Dia menyebut, minimal satu tahun ke depan, satwa asuhnya terpenuhi asupan makanan.

Febri menyampaikan kegiatan yang berlangsung pada Minggu pagi itu dipastikan tidak diperuntukkan bagi umum. Apalagi sempat beredar undangan Gowes To Zoo yang tersebar di grup WhatsApp dan media sosial. “Di acara Gowes To Zoo juga tidak diperbolehkan adanya pendampingan karena kuota terbatas, dan yang paling penting menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19,” ucap Febri.