Surabaya, by areknews – Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti melakukan sidak di lokasi rapid test dan swab massal di Kecamatan Gunung Anyar Surabaya. Pemeriksaan ini merupakan hasil kolaborasi Pemkot dan Badan Intelijen Negara (BIN) yang menyasar berbagai lokasi untuk menggelar pemeriksaan secara massal. Dia hadir di lokasi untuk meninjau proses pemeriksaan tersebut. Reni ingin memastikan apakah dalam pelaksanaan rapid test dan swab massal ini telah sesuai prosedur atau tidak. Pasalnya, dia menerima laporan dari warga jika ada antrean di lokasi. Dia meminta pihak Kecamatan dan Puskesmas harus mengatur sedemikian rupa agar tidak sampai terjadi antrean yang panjang. Misalnya saja diatur menggunakan sistem shift. “Teknis seperti itu bisa diatur oleh pihak kecamatan,” ungkapnya. Menurutnya, bantuan dari berbagai pihak seperti halnya BIN dan BNPB yang melakukan pemeriksaan massal di Surabaya memang sangat membantu dalam menangani pandemi ini. Sebab, sebelumnya memang tak dipungkiri peralatan di Surabaya yang sempat menghambat proses penanganan. “Ini sangat membantu sekali,” jelas Reni.
Pemeriksaan ini dilakukan di halaman Kantor Kecamatan Gunung Anyar, warga secara gratis dapat mengikuti pemeriksaan ini. Dengan catatan, ketika antre harus menerapkan physical distancing. Dari informasi yang dihimpun di lokasi, ada sekitar 500 orang yang ikut rapid test kemudian didapati sekitar puluhan orang yang reaktif. Sebagaimana prosedur, BIN juga membawa mobil laboratorium untuk melakukan swab. “Tidak hanya rapid test tapi juga mobil lab PCR,” kata Prakoso, protokol kegiatan pemeriksaan BIN saat diwawancara di lokasi.xco
Komentar Terbaru