Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti mengatakan, netralitas dalam kontestasi Pilwali Surabaya harus dijaga. Bila tidak, dia khawatir hal itu akan mempengaruhi banyak hal.

”Tanpa netralitas, bakal ada penyalahgunaan kekuasaan yang dikhawatirkan akan merugikan rakyat,” tutur Reni dalam Cangkrukan Demokrasi Sehat pada Jumat (2/10).

Hal serupa disampaikan praktisi hukum Abdul Malik. Dia mengatakan, bukan hanya kedua paslon yang bisa memberikan dan menyuarakan netralitas. Media juga berperan. ”Media adalah corong. Kalau benar bilang benar. Dan sebaliknya,” tutur Abdul Malik.

Namun dia menyayangkan etika politik yang sering dirasa masih kurang. Tidak hanya bagi media, dia melihat Bawaslu juga masih kurang bergerak. ”Saya miris ketika etika politik terasa kurang. Kadang Bawaslu juga kurang greget ketika melihat siapa yang bersalah atau tidak. Semua harusnya ingat kontestasi pilwali adalah untuk rakyat,” kata Abdul Malik.

Menurut dia, solusi yang pantas dilakukan untuk meningkatkan netralitas adalah kedua paslon harus sering terjun langsung menemui rakyat. Sehingga, rakyat bisa mengetahui dengan jelas siapa yang akan dipilih.

Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu Novli Bernardo mengatakan, rakyat adalah kunci netralitas. ”Partisipasi masyarakat kunci penting netralitas pilwali. Ketika argumentasi hukum dipertanyakan, harusnya rakyat bisa memahami siapa yang benar dan salah,” papar Novli.

Pengamat politik Agus Mahfud Fauzi menilai netralitas harusnya bisa dilihat dengan jelas oleh rakyat. Sebab, dua calon berada dalam kondisi yang sama-sama menguntungkan. ”Dua-duanya calon baru, bukan petahana. Kunci kemenangan ada ketika mereka memaparkan kelebihan dan pengetahuan mereka. Misalnya soal tata kota atau penanganan Covid-19. Itu yang dibutuhkan rakyat,” ujar Agus.

Sehingga menurut dia, isu netralitas bisa berkurang bila kedua paslon mampu mengemas program dan branding diri dengan baik. ”Tokoh yang tampil di proses politik Surabaya bakal kalah sama rasionalitas rakyat. Perbanyak program dan dekati rakyat,” ujar Agus.

Sumber :

Berita Serupa :

https://jatim.tribunnews.com/2020/10/02/pilkada-surabaya-2020-asn-dan-penyelenggara-pemilu-harus-junjung-teguh-netralitas

https://nawacitapost.com/daerah/2020/10/02/jelang-pilwali-reni-astuti-netralitas-asn-identik-dengan-kualitas/