Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Surabaya di Balai Kota Surabaya, pada Senin (1/1).

Pada kesempatan ini Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti menjelaskan bahwa Pengukuhan TPAKD tidak lepas dari program kerja yang bertujuan mendukung kesejahteraan masyarakat.

“TPAKD mencakup program perluasan akses keuangan, program penguatan infrastruktur percepatan akses keuangan, program literasi keuangan, serta program pendampingan/asistensi,” paparnya.

Hadirnya TPAKD ini, lanjut Reni, dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat yang membutuhkan akses keuangan untuk keperluan pribadi, keluarga maupun usaha.

“Dikukuhkannya TPAKD Kota Surabaya merupakan wujud sinergi percepatan akses keuangan guna akselerasi pemulihan ekonomi,” jelasnya.

Susunan keanggotaan TPAKD Kota Surabaya terdiri dari unsur Pemkot Surabaya bersama Kepala OPD terkait, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, serta pihak perbankan dan jasa layanan keuangan.

Sebelumnya, Kepala OJK Regional 4 Bambang Mukti Riyadi dalam sambutannya menuturkan bahwa TPAKD merupakan wujud sinergi antar instansi dan stakeholder mengenai upaya meningkatkan percepatan akses keuangan daerah.

“TPAKD salah satunya melalui penyaluran kredit sebagai bentuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera,” ujarnya.

Lebih dari itu, TPAKD juga bergerak di bidang edukasi dan literasi masyarakat mengenai produk-produk. Tingkat inklusi keuangan Jawa Timur mencapai 87,96 persen tapi indeks literasinya baru 48,9 persen.

Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen yang diwakili oleh Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Kristianti Puji Rahayu pun menyampaikan bahwa dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur, 13 daerah telah membentuk TPAKD.

“224 TPAKD telah terbentuk di 32 provinsi dan 176 kabupaten dan kota. TPAKD merupakan sarana akselerasi seluruh kebijakan dalam rangka mempermudah perekonomian, Selamat atas pengukuhan TPAKD Kota Surabaya,” pungkasnya

Walikota Surabaya Eri Cahyadi dalam sambutannya juga menyampaikan mengenai bagaimana TPAKD memberikan kepastian ke seluruh UMKM untuk berkembang dengan kekuatan modal atau pendampingan Pemkot

“Pemkot hadir untuk membantu memasarkan dengan memakai produk UMKM Kota Surabaya. Melalui TPAKD bisa menguatkan pelaku usaha dan ekonomi kota Surabaya,” imbuhnya.

Pada momen ini diselenggarakan pula Grand Launching PUSPITA (Pinjaman UMKM Surabaya Pasti Tangguh), sebagai satu produk keuangan PT BPR Surya Artha Utama (BUMD Kota Surabaya) berupa pinjaman modal kerja dengan sistem berkelompok dan suku bunga rendah

Rangkaian agenda kemudian berlanjut pada sesi penyerahan kredit PUSPITA kepada pelaku usaha mikro secara simbolis serta pemutaran video launching PEKEN pada tanggal 31 Oktober 2021. Acara lalu diakhiri dengan penutupan dan ramah tamah.

Turut hadir dalam kegiatan ini di antaranya Walikota dan Wakil Walikota Surabaya, Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Pimpinan Bank Indonesia Cabang Jawa Timur, Kepala OJK Regional 4, Pimpinan DPRD bersama Forkopimda Surabaya, serta seluruh pihak perbankan dan jasa layanan keuangan.