Seorang legislator mengemukakan bahwa pelaksanaan vaksiansi COVID-19 dengan layanan tanpa turun dari kendaraan atau lantatur yang digelar sejumlah pihak di Kota Surabaya, Jatim, mempercepat terwujudnya kekebalan kelompok di masyarakat.

“Percepatan vaksinasi lantatur ini sangat membantu upaya Pemkot Surabaya dalam mempercepat vaksinasi agar segera terwujud kekebalan kelompok,” kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, dilansir dari kanal Kementerian Kesehatan, Kota Surabaya menempati urutan pertama untuk percepatan vaksinasi se-Jawa Timur. Warga Surabaya yang telah menjalani vaksinasi tahap pertama mencapai angka 48,14 persen per tanggal 19 Juli lalu.

“Ini saya kira sudah sangat baik ya, tentu target sebagaimana disampaikan oleh wali kota bahwa September semoga bisa tercapai di atas 70 persen,” ujar Reni.

Dia mengatakan, terobosan vaksinasi lantatur yang digelar sejumlah pihak dinilai cukup efektif. Hal itu, lanjut dia, diketahui pada saat dirinya memantau vaksinasi lantatur yang digelar Polres Pelabuhan Tanjung Perak bekerja sama dengan Pemkot Surabaya pada Kamis (22/7).

“Saat saya tanyakan langsung kepada warga bagaimana kesannya, mereka kasih acungan jempol dan tidak hanya melayani kendaraan roda empat (R4), tapi juga roda dua (R2). Jadi siapapun yang lulus skrining kesehatan bisa mengakses untuk mendapatkan layanan ini,” katanya.

Tidak hanya di Polres Polres Tanjung Perak, vaksinasi lantatur juga digelar Universitas Surabaya (Ubaya) bekerja sama dengan Polrestabes Surabaya, Pemkot Surabaya dan Halodoc di Lapangan Parkir S1 Ubaya mulai Kamis (22/7) hingga Sabtu (24/7). Vaksiansi ini menyasar warga berusia 12-17 tahun dan 18 tahun ke atas.

Vaksinasi dengan lantatur di kalangan pelajar sebelumnya juga digelar di lapangan SMP Kr. Gloria 1 Surabaya pada Rabu (21/7). Sebanyak 500 dosis vaksin Sinovac diberikan bagi siswa jenjang kelas VII hingga IX.

Alur pemberian vaksin dibuat seefisien-efisiennya. Pengelola sekolah membuka dua pintu gedung sekolah untuk pintu keluar dan pintu masuk. Siswa turun dari kendaraan untuk pemeriksaan awal, kemudian suntik. Selanjutnya, siswa bisa langsung naik kendaraan di pintu keluar, tepat di belakang meja vaksin.

Selain itu, Reni mengatakan, pihaknya juga mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi kepada para tahanan Polres Tanjung Perak sebagai wujud bahwa kesehatan, kemanusiaan serta keselamatan jiwa adalah hal yang utama dan menjadi hak bagi siapapun. .

“Kesehatan adalah hak semua, begitupun upaya perlindungan agar tidak terpapar COVID-19, termasuk juga warga Surabaya yang saat ini berada di rumah tahanan polres. Saya apresiasi vaksinasi juga diberikan kepada para tahanan. Beberapa tahanan tampak antusias,” ujar Reni.

Politisi perempuan PKS ini juga mengucapkan terima kasih kepada Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan juga rekan-rekan yang membantu dalam upaya percepatan vaksinasi di Kota Surabaya dan berharap agar pandemi COVID-19 dapat segera berlalu.

Kapolres Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum sebelumnya menuturkan bahwa meskipun para tahanan ini masih menjalani proses hukuman sesuai dengan prosedur yang berlaku, namun hak-hak dari pada tahanan ini harus tetap diperhatikan.

“Vaksinasi lantatur memasuki hari ke-16. Sebanyak hampir 17.000 orang telah mengikuti vaksinasi lantatur ini. Kami juga melaksanakan vaksinasi untuk para tahanan yang ada di Rutan Polres Pelabuhan Tanjung Perak,” katanya.

Sumber: