Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti mengunjungi rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Sombo yang memiliki 10 blok di bilangan Simokerto. Kedatangan pimpinan dewan ini dalam rangka sosialisasi terkait seruan proses vaksinasi bagi warga Rusunawa.

Di samping meninjau kondisi Rusunawa, politisi perempuan PKS ini juga menyapa dan menanyakan kesiapan para penghuni Rusunawa Sombo menjelang vaksinasi serentak yang akan digelar pada Minggu (6/6/2021) mendatang.

Setiba di lokasi, Reni menyusuri bangunan Blok E Rusun Sombo. Dia tak henti-hentinya mengajak dan mengimbau warga rusun agar berani disuntik vaksin.

“Saat ditanya, sejumlah penghuni Lansia mengaku telah mengikuti vaksinasi. Mereka bahkan menunjukkan bukti vaksinasi dan para warga tidak ada yang mengalami keluhan serius setelah disuntik vaksin,” jelas Reni, Jumat (4/6/2021).

Sebelumnya, Pemkot melalui Dinas Tanah dan Pengelolaan Bangunan mengeluarkan Surat Pengumuman No. 000/4461/436.7.11/2021 tertanggal 2 Juni 2021 tentang konsekuensi bila menolak divaksin agar mencari hunian di luar rusun.

Reni menentang hal tersebut. Pihaknya lebih mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya supaya melakukan pendekatan edukatif, sosialiasi, serta melakukan upaya persuasif terhadap para penghuni rusunawa, alih-alih dengan mengancam.

“Saya mendorong Pemkot agar melakukan pendekatan humanis bagi para penghuni yang masih enggan divaksin, bisa didekati melalui tokoh masyarakat, pengurus RW, maupun pengurus rusun setempat,” tuturnya.

“Vaksinasi ini perlu disampaikan secara baik-baik. Sehingga saya tidak setuju jika ada yang disuruh keluar bila tidak mau divaksin sebagaimana yang tercantum di pengumuman,” imbuh Reni.

Sebab, saat pihaknya menemui warga dan memberikan penyuluhan tentang vaksinasi dan kesiapan mereka, warga rusun dinilainya bisa menerima dengan baik. Untuk itu, sosialisasi dan edukasi harus dikedepankan pemkot daripada memberi ancaman dengan mengusir dari rusun.

Di akhir kunjungan, Reni bahkan mengajak collab salah seorang warga, Siti Aisyah, untuk menyempatkan membuat video kampanye ajakan mengikuti vaksinasi bagi para penghuni rusun.

“Ayo ikut vaksinasi supaya Covid-19 cepat selesai. Mari kita sama-sama berani suntik vaksin agar sehat dan selamat dari virus corona. Aku gak wedi divaksin, aku wedi nek gak duwe duwik,” ucap Aisyah.

Selain bersosialisasi dengan para penghuni rusunawa, dia juga memberi perhatian kepada para pedagang maupun para kader kesehatan. Sejumlah warga, kata Reni, nampak tengah beraktivitas membuat olahan makanan untuk dijual. Mulai dari aneka jajanan basah maupun kering hingga kudapan seperti bubur madura.

Muhammad Yusuf, Ketua RT 09, Blok E, Rusun Sombo ikut serta mendampingi. Dirinya mengapresiasi kedatangan Reni Astuti ke Rusun Sombo.

“Kedatangan bu Reni kemari sebagai wujud pehatian kepada kami. Komunikasi ke penghuni rusun juga sangat ramah dan mendengarkan keluh kesah warga,” ujar Yusuf.

Baginya, Reni begitu tanggap dan senantiasa melayani warga.

“Tadi bu Reni juga sempat mengecek beberapa titik rusun, seperti dapur hingga kamar mandi umum. Berbagai aspirasi yang kami utarakan nantinya akan disampaikan dan diusulkan kepada pihak pemkot agar mendapatkan perhatian dan perbaikan. Dan terkait rencana vaksinasi bagi penghuni rusun semoga berjalan lancar,” harapnya.

Sumber:

Vaksinasi Penghuni Rusun, Pemkot Surabaya Diminta Kedepankan Edukasi Alih-alih Ancaman Pengusiran | Memorandum.co.id

Berita Serupa:

Pemkot Surabaya diminta kedepankan edukasi saat vaksinasi di rusun – ANTARA News Jawa Timur

Kisah menarik vaksinasi ODGJ dan disabilitas di Surabaya – ANTARA News Jawa Timur