Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMPN 3, Senin (18/07/2022).

Dalam kegiatan menyambut Tahun Ajaran 2022/2023, Reni menyaksikan langsung sekitar 360 siswa-siswi di SMPN 3 baru mendapatkan materi pengantar oleh para guru dan pengurus OSIS, selama tiga hari kedepan.

Politisi PKS ini juga memastikan, dalam pelaksanaan MPLS di SMPN 3 sudah memenuhi petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (Juklak Juknis) dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya. Bahkan, ia juga memastikan para siswa-siswi baru merasa senang dan semangat dalam melaksanakan MPLS.

“Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh siswa baru yang duduk di bangku SD, SMP, dan SMA di Kota Surabaya. Karena mereka mulai mengenal lingkungan sekolah yang baru. Terlebih pada tahun ini, MPSL dapat dilangsungkan 100 persen offline. Dan saya pastikan di SMPN 3 ini tidak ada perpeloncoan. Justru saat bertemu dengan anak-anak tadi, mereka tampak senang dan antusias mengikuti MPLS,” ungkapnya.

Reni berharap, MPLS yang mengedepankan nilai-nilai kekeluargaan ini dapat meningkatkan rasa empati para siswa/siswi.

Karena itu, politisi PKS itu mengapresiasi SMPN 3 Surabaya telah menerapkan pesan-pesan positif bagi para siswa dengan antar warga sekolah.

Selama di SMPN 3, Reni menyempatkan diri berbincang-bincang dengan para siswa dan guru, termasuk siswa/siswi kelas 8 dan 9 yang tergabung dalam OSIS. Kepada para siswa, Reni menyampaikan agar kesempatan belajar di SMPN 3 harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan menggapai cita-cita setinggi-tingginya.

“Karena Pemerintah Kota Surabaya bersama DPRD Kota Surabaya memberikan keberpihakan kepada anak-anak Surabaya yang bersungguh-sungguh belajar, yang kemudian diberikan beasiswa sampai beasiswa kuliah. Khususnya bagi mereka yang kurang mampu dan yang mempunyai prestasi unggul,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 3 Surabaya Sukarjo menjelaskan, ada sejumlah kegiatan selama MPLS. Mulai dari pra-MPLS yang digelar pada Jumat 15 Juli 2022. Lalu berlanjut sosialisasi pengenalan lingkungan sekolah, pemberian wawasan kebangsaan, hingga ditutup dengan pentas seni pada Rabu 20 Juli 2022 mendatang.

“Dalam kegiatan MPLS ini, kami mengenalkan lingkungan SMPN 3 kepada anak-anak siswa baru. Jadi di masa transisi dari SD ke SMP, dalam pelaksanaannya kami ingin memberikan wawasan dan pembelajaran dengan cara yang ramah, santun, serta tanpa adanya perpeloncoan,” jelasnya.

Sebagai sekolah yang menjunjung tinggi nilai kekeluargaan, pihaknya menegaskan tidak ada lagi pola pengenalan sekolah yang tidak revelan, bahkan untuk perpeloncoan. Kini, semuanya dikemas dengan penuh motivasi untuk memacu semangat belajar siswa.

“Yang paling ingin kami tekankan pada kegiatan MPLS ini yakni, menumbuhkan rasa empati siswa. Apalagi, sudah ada 30 siswa kami yang dipilih oleh Unesco untuk terlibat dalam menciptakan sekolah empati,” katanya.

Lanjutnya, selama kegiatan MPLS berlangsung, para penyelanggara sekolah bersama siswa yang tergabung di OSIS, yakni para siswa kelas 8 dan 9 pun turut serta membantu jalannya MPLS.

Kepada seluruh peserta didik baru SMPN 3, Sukarjo berpesan agar para siswa belajar lebih giat dan maksimal, serta mendorong agar memanfaatkan kegiatan ekstrakulikuler atau pelajaran non formal yang ada di sekolah.

“Para siswa kelas 8 dan 9 ikut terlibat dalam mengemas kegiatan. Ada kreatifitas yang digelorakan. Kami mengawasi agar MPLS berjalan dengan baik,” kata pria yang menjadi pelatih pencak silat IPSI Jatim ini.

Lebih jauhnSukarjo berharap seluruh siswa-siswi SMPN 3 harus berprestasi. Bahkan, pihaknya siap mendukung langkah para siswa-siswi dengan segala fasilitas yang telah tersedia di sekolah.

“Silakan berprestasi lewat jalur apapun, baik akademik, nilai rapor, seni, olahraga, dan keterampilan yang lain. Kami harap selama di sini bisa menjadi bekal para siswa untuk menuju sekolah yang lebih tinggi. Kami siap mendukung. Kami sangat senang kalau ada siswa yang berprestasi kemudian ikut kejuaraan,” pungkasnya.